Beberapa penyakit kulit akibat panas yang umum di Indonesia meliputi biang keringat, alergi panas, dermatitis kontak, dan infeksi jamur. Kondisi ini dipicu oleh suhu tinggi, kelembapan berlebih, dan kebersihan kulit yang kurang terjaga. Mengenali gejala sejak dini penting untuk mencegah infeksi lebih serius.
1. Biang Keringat atau Ruam Panas
Biang keringat (miliaria) terjadi ketika saluran keringat tersumbat dan keringat terperangkap di bawah permukaan kulit. Akibatnya, muncul bintik-bintik merah kecil yang terasa gatal, perih, dan panas saat disentuh. Kondisi ini paling sering muncul di leher, dada, punggung, atau lipatan tubuh, terutama pada anak-anak atau orang dewasa yang sering berkeringat. Cuaca lembap dan pakaian ketat yang tidak menyerap keringat dapat memperparah kondisi ini.
Untuk mencegahnya, jaga tubuh tetap sejuk dan kering dengan mengenakan pakaian longgar berbahan katun. Saat gejala muncul, hindari menggaruk area yang gatal karena dapat menyebabkan luka terbuka dan infeksi kulit. Gunakan bedak talk ringan atau lotion untuk membantu menenangkan kulit, dan pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik agar kulit tetap bisa bernapas.
Baca Juga:
Waspada Ruam Kulit! Ini Perbedaan Eksim dan Alergi yang Wajib Anda Tahu
2. Alergi Panas (Heat Rash Allergy)
Alergi panas merupakan reaksi kulit terhadap perubahan suhu ekstrem atau paparan panas berlebihan. Kondisi ini ditandai dengan munculnya ruam merah, gatal, dan terkadang disertai sensasi terbakar pada kulit. Beberapa orang memiliki sistem kekebalan kulit yang sensitif, sehingga suhu tinggi memicu reaksi seperti alergi. Area yang paling sering terkena adalah dada, punggung, dan lengan.
Untuk meredakan alergi panas, langkah utama adalah menurunkan suhu tubuh dan menjaga kelembapan kulit. Gunakan kompres dingin pada area yang terkena, hindari penggunaan pakaian ketat, dan pastikan tubuh mendapatkan asupan cairan yang cukup. Jika gejala tidak membaik atau terasa semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan antihistamin atau krim khusus sesuai resep.
Baca Juga:
Ini Dia 3 Jenis Tes Alergi Kulit yang Umum di Indonesia, Mana yang Tepat untuk Anda?