1. Infeksi Saluran Kencing (Uretritis)
Gonore pada pria dapat menyebabkan infeksi saluran kencing (uretritis), yang menimbulkan gejala seperti rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil dan keluarnya cairan kental dari ujung penis. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat menyebar ke bagian lain dari saluran kencing, berakibat komplikasi serius seperti kemandulan dan bahkan kematian.

2. Epididimitis
Gonore dapat menyebabkan epididimitis, Epididimitis adalah peradangan pada epididimis, saluran yang menyimpan dan mengangkut sperma. Gejalanya berupa nyeri skrotum yang parah dan dalam beberapa kasus yang jarang, dapat menyebabkan infertilitas.

3. Penyebaran Infeksi
Bila tidak diobati, gonore dapat berkembang menjadi kondisi yang mengancam jiwa. Bakteri gonore dapat menyebar ke aliran darah, memicu infeksi serius yang dikenal sebagai Disseminated Gonococcal Infection (DGI). Gejala DGI yang perlu diwaspadai termasuk demam, ruam kulit, nyeri sendi, dan pembengkakan.

1. Penyakit Radang Panggul (PID)
Gonore yang tidak ditangani bisa merambat ke rahim dan saluran tuba falopi, memicu Penyakit Radang Panggul (PID). Kondisi ini sering menghasilkan nyeri panggul yang berkelanjutan, kehamilan di luar kandungan, dan ketidaksuburan.

2. Komplikasi Kehamilan
Infeksi gonore pada wanita hamil meningkatkan peluang terjadinya komplikasi seperti keguguran, kelahiran prematur, dan infeksi serius pada bayi yang bisa menyebabkan kebutaan, radang sendi, atau infeksi darah yang mengancam nyawa.

3. Kanker Serviks
Meskipun tidak sering terjadi, gonore yang tidak diobati dapat meningkatkan kemungkinan wanita terkena kanker serviks.