Perbedaan Gejala Gonore pada Pria dan Wanita yang Sering Terabaikan
Sabtu, 31 Agu 2024

Perbedaan Gejala Gonore pada Pria dan Wanita yang Sering Terabaikan

Gonore adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini dapat mempengaruhi berbagai area tubuh, termasuk saluran kemih, tenggorokan, anus, dan pada beberapa kasus dapat menginfeksi mata. Meskipun penyakit ini dapat menyerang siapa saja yang aktif secara seksual, namun gejala gonore dapat berbeda secara signifikan antara pria dan wanita. Artikel berikut ini akan menjelaskan secara mendalam tentang perbedaan gejala gonore yang timbul pada pria dan wanita.

Penyebab Gonore

Selain melalui bakteri Gonore juga disebabkan oleh beberapa faktor seperti berikut :
  • Bakteri Penyebab: Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, yang ditularkan terutama melalui kontak seksual, termasuk hubungan vaginal, anal, dan oral.
  • Cara Penularan: Bakteri dapat menyebar melalui kontak langsung dengan bagian tubuh yang terinfeksi selama aktivitas seksual. Penularan juga dapat terjadi dari ibu yang terinfeksi ke bayinya selama persalinan?.
  • Faktor Risiko: Risiko tertular gonore lebih tinggi pada orang yang aktif secara seksual, terutama mereka yang berusia di bawah 25 tahun, memiliki banyak pasangan seksual, atau tidak menggunakan kondom secara konsisten. Pria yang berhubungan seks dengan pria (MSM) juga memiliki risiko lebih tinggi?.
  • Pencegahan: Penggunaan kondom yang benar dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah penularan gonore, terutama bagi individu yang berada dalam kelompok berisiko tinggi?.

Gejala Gonore pada Pria

Pada pria, gejala gonore biasanya lebih cepat terlihat dan cenderung lebih jelas dibandingkan pada wanita. Menurut Mayo Clinic, gejala utama yang sering dilaporkan oleh pria adalah:
  1. Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil: Ini adalah salah satu gejala paling umum yang sering kali dilaporkan oleh pria dengan infeksi gonore.
  2. Keluarnya cairan dari penis: Cairan ini bisa berwarna putih, kuning, atau hijau, dan biasanya menjadi lebih jelas beberapa hari setelah infeksi.
  3. Nyeri atau pembengkakan pada testis: Meski jarang, beberapa pria mungkin mengalami nyeri atau pembengkakan pada testis sebagai akibat dari infeksi?.
Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam waktu 1 hingga 14 hari setelah terpapar bakteri, sehingga pada pria infeksi ini dapat lebih cepat teratasi. Deteksi dini ini membantu mencegah komplikasi yang lebih serius, seperti penyebaran infeksi ke epididimis hingga kemandulan jika tidak segera diobati?.

Gejala Gonore pada Wanita

Sebaliknya, gejala gonore pada wanita sering kali tidak terlalu jelas atau bahkan tidak terlihat sama sekali. Sehingga membuat penyakit ini lebih berbahaya. Menurut World Health Organization (WHO) dan sumber lainnya, hingga 80% wanita dengan gonore mungkin tidak menunjukkan gejala yang nyata. Jika ada, gejala yang mungkin muncul seperti :
  1. Keputihan abnormal: Keputihan ini bisa berwarna kuning atau hijau dan sering kali dianggap sebagai infeksi vagina biasa, yang membuatnya mudah diabaikan.
  2. Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil: Seperti pada pria, gejala ini juga umum terjadi, tetapi sering kali disalah artikan sebagai infeksi saluran kemih (ISK).
  3. Perdarahan diluar masa menstruasi atau setelah hubungan seksual: Gejala ini sering kali tidak dianggap serius oleh banyak wanita dan dapat dengan mudah diabaikan.

Karena gejala-gejala tersebut cenderung ringan atau bahkan tidak ada, banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi sampai infeksi sudah mencapai tahap yang lebih serius, seperti penyakit radang panggul (PID). PID adalah komplikasi serius yang dapat menyebabkan nyeri punggung kronis hingga kemandulan.

Mengapa Perbedaan Ini Penting?

Perbedaan gejala ini penting diketahui sejak dini karena wanita sering kali tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi, sehingga bisa menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin untuk gonore sangat dianjurkan bagi wanita yang berisiko tinggi, terutama mereka yang aktif secara seksual. Pria, yang cenderung mengalami gejala lebih jelas, biasanya akan segera mencari pengobatan, yang membantu mencegah komplikasi lebih lanjut

Kesimpulan

Gonore adalah penyakit yang serius, perbedaan gejala antara pria dan wanita membuatnya menjadi tantangan tersendiri dalam hal diagnosis dan pengobatan. Dengan pengetahuan dan pemeriksaan rutin, risiko komplikasi serius dan penyebaran infeksi dapat diminimalkan. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Jangan tunggu sampai infeksi gonore menyebabkan komplikasi serius! Segera lakukan pemeriksaan di DVX Medical Surabaya untuk memastikan kesehatan alat vital Anda. Deteksi dini adalah kunci untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan lebih serius lainnya.

Referensi :
  • www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/gonorrhoea-(neisseria-gonorrhoeae-infection)
  • www.verywellhealth.com/gonorrhea-7370293
  • now.tufts.edu/2018/06/27/when-it-comes-gonorrhea-gender-matters
  • www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gonorrhea/symptoms-causes/syc-20351774

Hubungi DVX Medical Sekarang untuk Lakukan Pengobatan Gonore di Surabaya Oleh Dokter Spesialis Profesional!

Kunjungi DVX Medical Surabaya dan dapatkan pengobatan gonore yang tepat dan aman. Jangan tunda pemeriksaan Anda, segera konsultasi sekarang agar penyakit terdeteksi lebih dini dan cepat ditangani!