Berbagai studi menunjukkan bahwa vaksinasi HPV, termasuk Gardasil 9, efektif dalam menurunkan angka kejadian kanker serviks. Sebagai contoh, sebuah penelitian besar yang dilakukan di beberapa negara menunjukkan bahwa vaksin Gardasil 9 berhasil mencegah hampir semua kasus penyakit yang disebabkan oleh tipe HPV 31, 33, 45, 52, dan 58 pada wanita yang tidak terinfeksi sebelumnya.

Dengan memberikan perlindungan terhadap sembilan tipe HPV, Gardasil 9 mampu mengurangi risiko kanker lebih besar daripada vaksin sebelumnya, seperti Gardasil dan Cervarix, yang hanya melindungi dari dua hingga empat tipe HPV.

Selain itu, penelitian dari Australia, yang telah menerapkan program vaksinasi HPV sejak 2007, menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah kasus kanker serviks di kalangan wanita muda. Diharapkan, dengan vaksinasi massal, kanker serviks bisa hampir sepenuhnya diberantas di beberapa negara dalam beberapa dekade mendatang.

Salah satu poin penting dalam vaksinasi HPV adalah pemberian vaksin sebelum terpapar virus. Berdasarkan penelitian, vaksin ini lebih efektif jika diberikan pada individu yang belum pernah terinfeksi HPV. Oleh karena itu, program vaksinasi nasional biasanya menargetkan anak-anak dan remaja yang belum aktif secara seksual. Di Indonesia, vaksinasi HPV diberikan kepada anak-anak perempuan sebagai bagian dari program imunisasi nasional.

Meski demikian, wanita dewasa hingga usia 45 tahun masih dapat memanfaatkan vaksin ini untuk melindungi diri dari HPV jika belum terinfeksi sebelumnya. Selain itu, vaksinasi tidak hanya penting bagi wanita, tetapi juga pria. HPV dapat menyebabkan berbagai jenis kanker lainnya, seperti kanker anus, mulut, dan tenggorokan pada pria?. Oleh karena itu, vaksin Gardasil 9 juga dapat diberikan kepada pria untuk melindungi diri dari infeksi HPV.