Kenali 5 Ciri-Ciri Penyakit Impotensi yang Sering Diabaikan Pria
Jumat, 30 Agu 2024

Kenali 5 Ciri-Ciri Penyakit Impotensi yang Sering Diabaikan Pria

Impotensi, yang juga dikenal sebagai disfungsi ereksi adalah masalah kesehatan seksual yang umum di kalangan pria. Meskipun dapat sangat mengganggu kualitas hidup, banyak pria yang masih enggan membicarakan atau mencari bantuan untuk kondisi ini. Akibatnya, tanda-tanda awal impotensi sering kali diabaikan atau tidak dikenali. Padahal, memahami dan mengenali gejala-gejalanya dapat membantu mencegah kondisi ini menjadi lebih parah. Berikut adalah lima ciri-ciri impotensi yang sering diabaikan oleh pria.

1. Kesulitan Mendapatkan Ereksi

Kesulitan dalam mendapatkan ereksi menjadi salah satu tanda paling jelas dari disfungsi ereksi. Pada tahap awal, pria mungkin tidak bisa mendapatkan ereksi saat diinginkan, meskipun ada rangsangan seksual. Kondisi ini bisa terjadi secara bertahap atau tiba-tiba, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Penyebab fisik seperti masalah pada pembuluh darah, diabetes, atau masalah hormon dapat mengganggu aliran darah ke penis, sehingga menyebabkan impotensi

Namun, banyak pria cenderung menganggap masalah ini sebagai akibat dari kelelahan atau stres. Serta mungkin tidak menyadari bahwa ini bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius. Jika kesulitan ini terus berlanjut, segeralah mencari bantuan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

2. Kesulitan Mempertahankan Ereksi

Tidak hanya kesulitan dalam mendapatkan ereksi, banyak pria dengan impotensi juga mengalami masalah dalam mempertahankan ereksi. Mereka mungkin bisa mendapatkan ereksi, tetapi tidak bisa mempertahankannya cukup lama untuk menyelesaikan hubungan seksual. Ini adalah tanda yang sering diabaikan, terutama jika terjadi secara berkala. Namun, jika kondisi ini terjadi lebih dari 25% dari waktu, ini bisa menjadi indikasi bahwa pria tersebut mengalami disfungsi ereksi?.

Masalah ini seringkali disebabkan oleh kombinasi faktor fisik dan psikologis. Misalnya, masalah fisik seperti sirkulasi darah yang buruk atau kerusakan saraf bisa menjadi penyebab utama. Namun, faktor psikologis seperti kecemasan tentang kinerja seksual juga dapat memperburuk kondisi ini.

3. Penurunan Libido

Penurunan libido adalah gejala lain dari disfungsi ereksi yang sering diabaikan. Penurunan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, masalah psikologis, atau penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi. Pria yang mengalami penurunan gairah berhubungan intim mungkin tidak menyadari bahwa ini bisa menjadi tanda dari masalah yang lebih besar, terutama jika penurunan tersebut terjadi secara bertahap.

Penurunan libido ini sering kali disertai dengan gejala lain seperti, kelelahan dan penurunan motivasi yang bisa lebih lanjut memperburuk kondisi. Dalam beberapa kasus, penurunan libido ini juga bisa menjadi tanda dari gangguan hormonal seperti, rendahnya kadar testosteron yang membutuhkan perhatian medis.

4. Ereksi yang Tidak Cukup Kuat

Pria dengan disfungsi ereksi mungkin masih bisa mencapai ereksi, tetapi ereksi tersebut tidak cukup kuat untuk penetrasi atau untuk memuaskan aktivitas seksual. Hal ini sering kali menjadi sumber frustrasi dan ketidakpuasan baik bagi pria maupun pasangannya. Meskipun pria mungkin menganggap hal ini sebagai masalah sementara, jika terjadi secara konsisten, ini adalah tanda yang harus diperhatikan dengan serius?.

Masalah ini bisa diakibatkan oleh kondisi medis seperti penyakit jantung atau aterosklerosis, di mana aliran darah ke penis terganggu. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah atau antidepresan juga bisa memengaruhi kemampuan untuk mempertahankan ereksi yang cukup kuat.

5. Gejala Psikologis

Disfungsi ereksi tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental. Pria yang mengalami impotensi sering kali juga mengalami gejala psikologis seperti kecemasan, depresi, atau rendah diri. Ketika pria mulai merasa kurang percaya diri dalam kemampuan seksual mereka, hal ini dapat menciptakan siklus yang memperburuk kondisi tersebut. Kecemasan kinerja dapat menyebabkan masalah ereksi semakin parah, menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus tanpa bantuan medis?.

Masalah psikologis ini sering kali diabaikan atau dianggap sebagai akibat dari masalah fisik, padahal sebenarnya bisa menjadi penyebab utama disfungsi ereksi. Konseling atau terapi psikologis bisa sangat membantu dalam mengatasi masalah ini, bersama dengan perawatan medis yang sesuai.

Penutup

Mengenali tanda-tanda awal dari disfungsi ereksi sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius di masa depan. Jika Anda mengalami salah satu atau lebih dari gejala-gejala ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Disfungsi ereksi bukan hanya masalah seksual, tetapi bisa menjadi indikator dari kondisi kesehatan yang lebih serius seperti penyakit jantung atau diabetes. Dengan mendapatkan perawatan yang tepat, banyak pria dapat mengembalikan fungsi seksual mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.


Sumber referensi:

  • www.mayoclinic.org/diseases-conditions/erectile-dysfunction/symptoms-causes/syc-20355776
  • www.verywellhealth.com/erectile-dysfunction-signs-symptoms-and-complications-4160525
  • www.merckmanuals.com/home/men-s-health-issues/sexual-function-and-dysfunction-in-men/erectile-dysfunction-ed

Hubungi DVX Medical Sekarang untuk Lakukan Pengobatan Impoten di Surabaya Oleh Dokter Spesialis Profesional!

Kunjungi DVX Medical Surabaya dan dapatkan pengobatan impoten yang tepat dan aman. Jangan tunda pemeriksaan Anda, segera konsultasi sekarang agar penyakit terdeteksi lebih dini dan cepat ditangani!