Perbedaan Ciri-Ciri Klamidia pada Pria dan Wanita
Senin, 19 Mei 2025

Perbedaan Ciri-Ciri Klamidia pada Pria dan Wanita

Bayangkan Anda menjalani kehidupan seksual yang aktif tanpa menyadari bahwa tubuh Anda menyimpan infeksi menular yang diam-diam menyebar. Klamidia, salah satu IMS yang paling sering terjadi, biasanya tidak menunjukkan gejala hingga menimbulkan komplikasi serius. Menariknya, gejala klamidia pada pria dan wanita bisa berbeda sehingga sangat penting bagi Anda untuk memahami perbedaan ciri-cirinya demi deteksi dan penanganan yang lebih dini.

Mengapa Ciri-Ciri Klamidia Bisa Berbeda?

Perbedaan struktur anatomi dan sistem reproduksi antara pria dan wanita memengaruhi lokasi infeksi serta gejala yang timbul. Selain itu, klamidia sering kali tidak menunjukkan gejala (asimptomatik), terutama pada wanita, sehingga lebih sulit terdeteksi tanpa pemeriksaan medis.

Ciri-Ciri Klamidia pada Wanita

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Cleveland Clinic, wanita yang mengalami infeksi klamidia dapat menunjukkan gejala sebagai berikut:
  • Keputihan abnormal dari vagina
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Nyeri perut bagian bawah
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Perdarahan di luar masa menstruasi
  • Nyeri pada anus (jika infeksi menyebar ke rektum)
Gejala-gejala ini bisa muncul 1-3 minggu setelah terpapar, namun sebagian besar wanita tidak merasakan gejala apapun. Tanpa pengobatan, infeksi klamidia pada wanita dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit radang panggul (PID), kehamilan ektopik, hingga infertilitas.

Ciri-Ciri Klamidia pada Pria

Sementara itu, pada pria, klamidia juga bisa tidak bergejala. Namun, ketika gejala muncul, biasanya meliputi:
  • Keluarnya cairan tidak normal dari penis
  • Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil
  • Nyeri atau pembengkakan pada salah satu testis
  • Nyeri pada anus atau keluarnya cairan rektal (jika infeksi pada rektum)
Jika tidak segera ditangani, klamidia pada pria dapat menyebabkan epididimitis, yaitu peradangan pada saluran sperma, yang bisa berdampak pada kesuburan.

Persamaan Gejala: Infeksi Rektal dan Tenggorokan

Infeksi klamidia juga dapat terjadi pada rektum dan tenggorokan, baik pada pria maupun wanita, terutama jika melakukan seks anal atau oral tanpa pelindung. Gejalanya antara lain:
  • Nyeri rektal
  • Perdarahan dari rektum
  • Radang tenggorokan (jarang)
Namun infeksi di area ini sering kali juga tanpa gejala dan hanya terdeteksi melalui tes laboratorium.

Pentingnya Pemeriksaan Dini

Karena klamidia sering tidak bergejala, pemeriksaan rutin sangat disarankan bagi individu yang aktif secara seksual, terutama jika memiliki pasangan lebih dari satu atau tidak menggunakan kondom secara konsisten. Diagnosis dilakukan melalui tes urine atau swab dari area yang terinfeksi.

Baca Juga: Cara Mencegah Klamidia dan Menjaga Kesehatan Reproduksi Anda

Kesimpulan

Meskipun klamidia bisa menyerang siapa saja, gejala pada pria dan wanita memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Wanita cenderung lebih sering tanpa gejala namun berisiko komplikasi serius, sementara pria lebih mudah menyadari infeksinya karena gejala uretra yang lebih jelas. Deteksi dan pengobatan dini adalah kunci mencegah dampak jangka panjang.

Lakukan Pemeriksaan Klamidia di DVX Medical Jakarta

Jangan tunggu sampai gejala muncul atau menjadi parah. Jika Anda aktif secara seksual dan merasa pernah terpapar risiko IMS, lakukan pemeriksaan klamidia sedini mungkin di DVX Medical Jakarta. Klinik kami menyediakan layanan tes IMS yang aman, rahasia, dan ditangani langsung oleh dokter spesialis kulit dan kelamin berpengalaman. Dengan deteksi dini, Anda bisa mencegah komplikasi serius dan mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai standar medis.

Hubungi Klinik DVX Medical Jakarta Sekarang untuk Lakukan Pemeriksaan Oleh Dokter Spesialis Profesional!

Kunjungi DVX Medical Jakarta dan dapatkan Pemeriksaan yang tepat dan aman bersama dokter spesialis profesional. Jangan tunda pemeriksaan Anda, segera konsultasi sekarang agar penyakit terdeteksi lebih dini dan cepat ditangani!

Related Article