Keputihan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Keputihan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Rabu, 31 Jul 2024
Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina, yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan organ reproduksi wanita. Secara normal, keputihan membantu membersihkan vagina dari sel-sel mati dan bakteri, mencegah infeksi, serta menjaga kelembapan dan keseimbangan pH. Namun, perubahan dalam warna, bau, atau konsistensi keputihan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.

Penyebab Keputihan yang Tidak Normal

Salah satu penyebab umum keputihan yang tidak normal adalah Bacterial Vaginosis (BV), kondisi di mana keseimbangan bakteri alami di vagina terganggu. BV sering terjadi ketika bakteri anaerob berkembang biak lebih banyak dibandingkan bakteri baik, seperti Lactobacillus, yang biasanya mendominasi flora vagina. Akibatnya, wanita bisa mengalami keputihan berwarna abu-abu atau putih dengan bau amis yang menyengat. BV sendiri bisa muncul tanpa disadari oleh penderitanya karena sering kali tidak menimbulkan gejala lain yang jelas, seperti rasa sakit atau gatal.

Selain BV, infeksi jamur (Candidiasis) juga sering menjadi penyebab keputihan yang tidak normal. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur Candida, yang secara alami hidup di vagina. Ketika keseimbangan terganggu, misalnya karena penggunaan antibiotik yang membunuh bakteri baik, jamur ini bisa tumbuh secara tidak terkendali, menghasilkan keputihan yang kental, berwarna putih, dan menggumpal seperti keju cottage. Infeksi ini sering disertai dengan rasa gatal, iritasi, dan sensasi terbakar di sekitar area vagina.

Penyebab Lain Keputihan

Penyebab lain yang juga perlu diperhatikan adalah Infeksi Menular (IMS), seperti klamidia, gonore, dan trikomoniasis. Infeksi ini biasanya ditandai dengan keputihan yang berwarna kuning atau hijau, yang sering kali disertai dengan bau yang tidak sedap dan gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil atau hubungan seksual. Infeksi menular seksual ini bisa sangat berbahaya jika tidak segera ditangani, karena bisa menyebar ke organ reproduksi lain dan menyebabkan komplikasi serius.

Wanita pascamenopause juga rentan mengalami keputihan abnormal akibat Atrophic Vaginitis, yaitu peradangan pada dinding kelamin wanita yang terjadi karena penurunan kadar estrogen. Kondisi ini menyebabkan kelamin wanita menjadi kering dan mudah teriritasi, menghasilkan keputihan yang berwarna kuning muda, berair, dan berbau tidak sedap. Rasa gatal dan sakit saat berhubungan seksual juga sering menyertai kondisi ini.

Gejala Keputihan yang Tidak Normal

Keputihan yang normal biasanya berwarna bening atau putih susu, tidak berbau, dan memiliki konsistensi yang bervariasi tergantung siklus menstruasi. Namun, keputihan yang tidak normal akan menunjukkan beberapa gejala spesifik, seperti:
  • Warna yang Tidak Biasa: Keputihan yang berubah warna menjadi kuning, hijau, abu-abu, atau cokelat bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Warna cokelat atau merah bisa menandakan adanya darah, sementara warna kuning atau hijau sering kali dikaitkan dengan infeksi bakteri atau parasit.
  • Tekstur yang Berbeda: Keputihan yang sangat kental, menggumpal, atau berbusa juga merupakan tanda yang perlu diwaspadai. Tekstur yang kental dan menggumpal, misalnya, sering kali menunjukkan infeksi jamur, sedangkan keputihan yang berbusa bisa menjadi tanda trikomoniasis.
  • Bau yang Menyengat: Keputihan yang disertai bau amis atau busuk sering kali menunjukkan adanya infeksi bakteri, seperti BV. Bau yang menyengat ini biasanya semakin terasa setelah berhubungan badan.
  • Nyeri dan Iritasi: Gatal, iritasi, atau rasa terbakar di sekitar miss V yang menyertai keputihan abnormal sering kali menandakan adanya infeksi. Rasa nyeri saat buang air kecil atau berhubungan intim juga bisa menjadi gejala tambahan yang perlu diperhatikan.

Cara Mengatasi Keputihan

Penanganan keputihan abnormal harus disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut beberapa metode pengobatan yang umumnya direkomendasikan:
  • Antibiotik: Untuk kasus seperti BV atau IMS, dokter biasanya meresepkan antibiotik. Penting untuk mengikuti instruksi penggunaan obat secara ketat dan menyelesaikan seluruh pengobatan untuk memastikan infeksi sembuh total dan mencegah kekambuhan.
  • Obat Antijamur: Infeksi jamur biasanya diatasi dengan krim atau tablet antijamur yang bisa diaplikasikan langsung ke miss V atau diminum. Pengobatan ini membantu mengembalikan keseimbangan flora pada kelamin wanita dan menghilangkan gejala seperti gatal dan iritasi.
  • Terapi Hormonal: Untuk wanita yang mengalami Atrophic Vaginitis, terapi estrogen topikal sering kali direkomendasikan. Terapi ini membantu mengurangi gejala kekeringan dan iritasi dengan mengembalikan keseimbangan hormonal di area miss V.
  • Perubahan Gaya Hidup: Menjaga kebersihan diri, menghindari produk pembersih yang mengandung bahan kimia keras, dan menggunakan pakaian dalam berbahan katun dapat membantu mencegah infeksi dan keputihan abnormal. Selain itu, penting untuk tidak menggunakan douching atau pembersih kelamin wanita yang dapat mengganggu keseimbangan alami flora miss V.

Jika Anda mengalami keputihan yang tidak normal, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai. Penanganan yang tepat tidak hanya akan mengembalikan keseimbangan dan kesehatan reproduksi Anda, tetapi juga mencegah komplikasi serius yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Cobalah konsultasikan masalah keputihan Anda ke DVX Medical. Sebagai klinik kulit dan kelamin terpercaya di Surabaya, DVX menyediakan pengobatan untuk keputihan yang tidak normal. Ditangani oleh dokter spesialis berpengalaman, Anda akan mendapatkan diagnosis yang akurat melalui pemeriksaan menyeluruh, termasuk tes laboratorium jika diperlukan. Tim dokter di DVX Medical tidak hanya fokus pada penyembuhan gejala, tetapi juga pada mencari dan mengatasi akar penyebab masalah keputihan Anda.


Sumber referensi:

  • www.healthcert.com/blog/vaginal-discharge
  • www.helloclue.com/articles/cycle-a-z/bacterial-vaginosis-common-reason-for-irregular-vaginal-discharge
  • www.narayanahealth.org/blog/vaginal-discharge-causes-colours-whats-normal-treatment

Hubungi DVX Medical Sekarang untuk Dapatkan Pengobatan Keputihan yang Aman Bersama Dokter Spesialis Profesional!

Kunjungi DVX Medical Surabaya dan dapatkan pengobatan keputihan yang aman dan efektif. Jangan tunda pengobatan Anda, segera periksa sekarang agar lekas membaik dan Anda bisa tampil lebih percaya diri!

Send Message