Penyebab Umum Nyeri di Anus, Dari Wasir hingga Infeksi Menular Seksual (IMS)

Kamis, 25 Sep 2025

Nyeri di anus sering dianggap sepele, padahal bisa menjadi tanda masalah serius pada kesehatan. Mulai dari kondisi ringan seperti wasir hingga penyakit serius seperti infeksi menular seksual (IMS), semua dapat menimbulkan gejala nyeri di area anus. Mengenali penyebabnya sangat penting untuk menentukan penanganan yang tepat. Jangan abaikan gejala yang berlangsung lama, segera konsultasi ke dokter spesialis bila nyeri tidak kunjung membaik.

Penyebab Umum Nyeri di Anus

Wasir (Hemoroid)

Hemoroid adalah pembengkakan pembuluh darah di area anus atau rektum. Gejalanya meliputi nyeri, perdarahan saat buang air besar, dan munculnya benjolan di sekitar anus. Pada kondisi tertentu, wasir dapat mengalami trombosis, yaitu terbentuknya bekuan darah yang membuat rasa sakit semakin hebat.

Fisura Ani (Anal Fissure)

Fisura ani adalah robekan kecil pada jaringan anus yang menyebabkan nyeri tajam saat buang air besar. Biasanya disertai perdarahan berupa darah segar pada feses atau tisu toilet. Penyebabnya meliputi konstipasi kronis, diare berkepanjangan, atau trauma pada anus.

Fistula Ani

Fistula ani merupakan saluran abnormal yang menghubungkan rektum dengan kulit di sekitar anus. Gejalanya berupa keluarnya nanah, infeksi berulang, dan nyeri menetap. Kondisi ini sering kali terjadi akibat abses perianal yang tidak sembuh dengan sempurna.

Abses Perianal

Abses perianal adalah infeksi pada jaringan sekitar anus yang menimbulkan benjolan berisi nanah. Penderitanya biasanya mengalami nyeri hebat, bengkak, kemerahan, bahkan demam. Kondisi ini memerlukan tindakan medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Proktitis Akibat Infeksi

Proktitis adalah peradangan pada rektum yang menimbulkan nyeri, keluarnya lendir atau darah, dan perasaan ingin buang air besar terus-menerus. Salah satu penyebab proktitis adalah infeksi menular seksual.

Nyeri di Anus Akibat Infeksi Menular Seksual (IMS)

Gonore dan Klamidia Rektal
Kedua jenis IMS ini dapat menyerang rektum, terutama akibat hubungan seks anal tanpa kondom. Gejalanya meliputi nyeri, keluar cairan bernanah, dan rasa tidak nyaman di anus.
Herpes Simpleks Virus (HSV)
HSV dapat menyebabkan munculnya vesikel atau lepuhan kecil yang sangat nyeri di sekitar anus. Selain itu, penderita bisa mengalami gejala sistemik seperti demam dan malaise.
Sifilis dan HPV
Sifilis pada stadium awal dapat menimbulkan luka atau ulkus di sekitar anus yang terasa nyeri. Sementara itu, HPV (Human Papillomavirus) dapat memunculkan kutil kelamin di area anus yang menimbulkan rasa tidak nyaman.

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Segera konsultasi ke dokter jika Anda mengalami:

Nyeri anus lebih dari satu minggu.
Perdarahan dalam jumlah banyak.
Benjolan disertai demam atau penurunan berat badan.
Riwayat seksual berisiko tinggi dengan gejala nyeri anus.

Kesimpulan

Nyeri di anus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi ringan seperti wasir hingga penyakit serius seperti infeksi menular seksual. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi. Jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan medis. Konsultasi ke DVX Medical Jakarta untuk pemeriksaan nyeri pada anus maupun skrining IMS agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Hubungi Klinik DVX Medical Jakarta Sekarang untuk Lakukan Pemeriksaan Oleh Dokter Spesialis Profesional!

Kunjungi DVX Medical Jakarta dan dapatkan Pemeriksaan yang tepat dan aman bersama dokter spesialis profesional. Jangan tunda pemeriksaan Anda, segera konsultasi sekarang agar penyakit terdeteksi lebih dini dan cepat ditangani!

Konsultasi Sekarang

Lokasi DVX Jakarta