3 Jenis Kutil di Wajah yang Harus Diwaspadai dan Cara Menghilangkannya

3 Jenis Kutil di Wajah yang Harus Diwaspadai dan Cara Menghilangkannya

Senin, 17 Feb 2025
Kutil di wajah bisa menjadi masalah yang mengganggu, baik dari segi estetika maupun kesehatan. Penyebab utama munculnya kutil adalah infeksi virus Human Papillomavirus (HPV). Meskipun seringkali tidak berbahaya, kutil di wajah bisa mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Penting untuk mengenali jenis-jenis kutil yang mungkin muncul di wajah agar dapat mengambil langkah penanganan yang tepat. Berikut adalah tiga jenis kutil di wajah yang harus diwaspadai dan cara menghilangkannya.

1. Kutil Biasa (Verruca Vulgaris)

Kutil biasa adalah jenis kutil yang paling sering ditemui. Di wajah, kutil ini tampil sebagai benjolan kasar dengan permukaan yang tidak rata, menyerupai kembang kol atau kubis mini. Ukurannya bervariasi, mulai dari beberapa milimeter hingga sentimeter. Kutil ini dapat muncul di berbagai area wajah, seperti dahi, pipi, dagu, bibir, dan bahkan kelopak mata.

Kutil biasa disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV), terutama tipe 2 dan 4. Virus ini sangat menular melalui kontak langsung atau tidak langsung.

Yang Perlu Diwaspadai:
  • Penularan: Kutil biasa sangat mudah menular. Jangan menyentuh atau memencet kutil, karena dapat menyebarkan virus ke area wajah lain atau orang lain.
  • Pertumbuhan: Jika tidak ditangani, kutil bisa bertambah besar dan jumlahnya.
  • Gangguan Estetika: Kutil di wajah dapat sangat mengganggu penampilan.
Cara Menghilangkan Kutil biasa:
  • Obat Topikal Asam Salisilat: Obat bebas yang mengandung asam salisilat dapat membantu mengikis lapisan kutil secara bertahap. Aplikasikan secara rutin sesuai petunjuk dokter atau apoteker.
  • Krioterapi: Prosedur pembekuan kutil menggunakan nitrogen cair oleh dokter kulit. Efektif namun mungkin memerlukan beberapa sesi.
  • Kuret dan Elektrodesikasi: Dokter kulit dapat mengangkat kutil dengan alat kuret (seperti sendok kecil tajam) dan membakar dasarnya dengan elektrokauter untuk mencegah pertumbuhan kembali.
  • Laser: Terapi laser dapat digunakan untuk menghancurkan jaringan kutil, terutama untuk kutil yang sulit dihilangkan dengan metode lain.

2. Kutil Pipih (Verruca Plana)

Kutil pipih berukuran kecil yang disebabkan oleh HPV, terutama tipe 3, 10, dan 28. Memiliki permukaan yang halus, dan sering muncul dalam jumlah banyak di wajah, terutama di dahi, dagu, dan sekitar mulut. Warnanya bisa kekuningan, kecoklatan, atau merah muda.
Yang Perlu Diwaspadai:
  • Jumlah Banyak: Kutil datar sering muncul berkelompok, sehingga bisa tampak lebih mencolok.
  • Mudah Menyebar: Karena sering digaruk atau dicukur, kutil datar dapat menyebar ke area wajah lain.
  • Sulit Dihilangkan Sendiri: Kutil datar cenderung lebih sulit dihilangkan dengan pengobatan rumahan dibandingkan kutil biasa.
Cara Menghilangkan:
  • Krim Resep: Dokter kulit mungkin meresepkan krim topikal yang lebih kuat seperti tretinoin, imiquimod, atau 5-fluorouracil untuk membantu menghilangkan kutil datar.
  • Krioterapi: Pembekuan dengan nitrogen cair juga efektif untuk kutil datar, meskipun mungkin memerlukan beberapa sesi karena ukurannya yang kecil dan jumlahnya yang banyak.
  • Terapi Laser: Laser dapat digunakan untuk menargetkan dan menghancurkan kutil datar dengan presisi.

3. Kutil Filiformis

Kutil filiformis memiliki bentuk panjang dan menyerupai benang atau jari kecil. Biasanya diisebabkan oleh HPV tipe 1, 2, 4, 27, dan 29. Kutil ini sering muncul di sekitar mata, hidung, dan mulut. Teksturnya kasar, dan pertumbuhannya bisa cepat.
Yang Perlu Diwaspadai:
  • Mudah Iritasi: Karena bentuknya yang panjang dan tipis, kutil ini mudah tergesek atau teriritasi, terutama di area wajah yang sering bergerak.
  • Gangguan Kosmetik: Bentuknya yang menonjol dan tidak biasa bisa sangat mengganggu penampilan.
Cara Menghilangkan:
  • Eksisi (Pengguntingan): Dokter kulit dapat memotong kutil filiformis dengan gunting bedah kecil atau pisau bedah. Ini adalah metode yang cepat dan efektif untuk menghilangkan kutil filiformis yang menonjol.
  • Krioterapi: Pembekuan juga efektif untuk kutil filiformis, terutama setelah dipotong untuk memastikan dasar kutil ikut terangkat.
  • Elektrodesikasi: Membakar dasar kutil dengan elektrokauter setelah diangkat untuk mencegah pertumbuhan kembali.

Penting untuk Diingat!

Jika Anda mencurigai adanya kutil di wajah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau dermatologist. Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan merekomendasikan penanganan yang paling sesuai dengan jenis dan kondisi kutil Anda.

Jangan mencoba menghilangkan kutil sendiri. Memencet, menggaruk, atau mencoba menghilangkan kutil sendiri dengan cara kasar dapat meningkatkan risiko penyebaran virus, infeksi, dan jaringan parut.

Metode pengobatan kutil bervariasi tergantung pada jenis, area, jumlah, usia pasien, dan preferensi dokter serta pasien. Sehingga, segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat!
Send Message