Waspada! Bau Ketiak Menyengat Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini
Sabtu, 24 Agu 2024

Waspada! Bau Ketiak Menyengat Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini

Bau ketiak mungkin bukan topik yang sering kita bicarakan dalam percakapan sehari-hari, tetapi kenyataannya, ini adalah bagian dari kehidupan yang bisa sangat mempengaruhi rasa percaya diri seseorang. Setiap orang pasti pernah merasakan bau ketiak, terutama setelah aktivitas fisik yang berat atau di hari yang sangat panas.

Namun, bagaimana jika bau ketiak yang Anda alami tiba-tiba berubah menjadi lebih menyengat dan tidak biasa? Mungkin inilah saatnya untuk waspada, karena bau ketiak yang menyengat bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan bau ketiak yang tidak biasa dan apa yang bisa Anda lakukan untuk menanganinya.

1. Diabetes dan Ketoasidosis Diabetik

Salah satu penyebab bau ketiak yang tidak biasa adalah diabetes yang tidak terkontrol, khususnya kondisi yang dikenal sebagai ketoasidosis diabetik. Ketoasidosis diabetik terjadi ketika tubuh kekurangan insulin, sehingga tubuh mulai memecah lemak sebagai sumber energi. Proses ini menghasilkan keton, zat yang dapat menyebabkan napas dan keringat berbau manis atau seperti buah. Jika Anda merasakan bau yang tidak biasa ini, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti haus berlebihan, kelelahan, atau sering buang air kecil, segera konsultasikan dengan dokter. Ketoasidosis diabetik adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera.

2. Gangguan Metabolisme Trimethylaminuria

Trimethylaminuria, sering disebut sindrom bau ikan, adalah gangguan metabolisme langka yang dapat menyebabkan bau ketiak yang sangat menyengat. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memecah senyawa trimetilamina, yang diproduksi saat pencernaan makanan tertentu. Akibatnya, senyawa ini dilepaskan melalui keringat, napas, dan urin, menyebabkan bau yang sangat tidak sedap, mirip dengan bau ikan busuk. Meskipun trimethylaminuria tidak berbahaya, dampaknya pada kualitas hidup bisa sangat signifikan, terutama dalam hal interaksi sosial. Penanganan kondisi ini biasanya melibatkan perubahan diet dan penggunaan produk kebersihan yang dapat mengurangi bau.

3. Perubahan Hormon

Perubahan hormon, baik yang alami maupun karena kondisi medis, juga dapat menyebabkan perubahan bau tubuh, termasuk bau ketiak. Selama pubertas, misalnya, peningkatan produksi hormon bisa menyebabkan keringat menjadi lebih berbau. Hal yang sama bisa terjadi selama menopause, di mana fluktuasi hormon menyebabkan perubahan dalam produksi dan komposisi keringat. Selain itu, gangguan pada kelenjar tiroid, seperti hipertiroidisme atau hipotiroidisme, juga bisa mempengaruhi bau tubuh. Jika Anda mengalami perubahan bau ketiak yang disertai dengan gejala lain seperti perubahan berat badan, kelelahan, atau perubahan suasana hati, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

4. Infeksi Kulit

Infeksi kulit, terutama yang terjadi di area ketiak, bisa menjadi penyebab bau ketiak yang tidak biasa. Infeksi bakteri atau jamur di daerah ini dapat memicu bau yang kuat dan tidak sedap. Salah satu kondisi kulit yang sering kali menyebabkan bau ketiak menyengat adalah hidradenitis suppurativa. Ini adalah kondisi kronis di mana kelenjar keringat di ketiak dan area lain tersumbat, menyebabkan pembentukan abses, luka, dan sering kali disertai bau yang sangat tidak sedap. Kondisi ini memerlukan penanganan medis, termasuk penggunaan antibiotik, operasi, atau terapi lain untuk mengelola gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

5. Gangguan Fungsi Ginjal atau Hati

Ginjal dan hati memiliki peran penting dalam membuang racun dari tubuh. Jika salah satu atau kedua organ ini tidak berfungsi dengan baik, racun yang biasanya dikeluarkan dapat menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan bau keringat yang tidak biasa. Pada penyakit ginjal atau hati yang serius, keringat dan napas bisa memiliki bau yang tajam dan menyengat, sering kali disertai dengan gejala lain seperti pembengkakan, kelelahan, dan perubahan warna kulit atau mata. Jika Anda mencurigai adanya masalah dengan ginjal atau hati Anda, segera cari pertolongan medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Kapan Harus ke Dokter?

Bau ketiak yang menyengat memang bisa sangat mengganggu, tetapi bagaimana Anda tahu kapan itu menjadi tanda sesuatu yang lebih serius? Jika perubahan bau ketiak disertai dengan gejala lain seperti kelelahan, penurunan berat badan, perubahan pola buang air kecil, atau rasa haus yang berlebihan, sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter. Meskipun bau ketiak bisa diatasi dengan perawatan diri seperti menjaga kebersihan dan menggunakan antiperspirant, kondisi kesehatan yang mendasari harus ditangani oleh tenaga medis.

Periksakan diri Anda ke dokter spesialis terpercaya seperti di DVX Medical. Klinik DVX Medical menyediakan treatment untuk menghilangkan bau badan atau penyakit kulit yang bisa menyebabkan bau ketiak menyengat. Dengan tim dokter spesialis berpengalaman dan fasilitas medis yang lengkap, DVX Medical siap membantu Anda mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang efektif. Jangan abaikan tanda-tanda yang diberikan tubuh Anda—penanganan yang tepat waktu dapat mencegah kondisi kesehatan yang lebih serius dan membantu Anda kembali merasa percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Hubungi DVX Medical Sekarang Untuk Atasi Permasalahan Bau Ketiak Dengan Dokter Profesional di Surabaya!

Lebih percaya diri tanpa bau badan dengan cepat dan aman sekarang juga di DVX Medical Surabaya!