Penis yang gatal dan kemerahan biasanya merupakan tanda inflamasi pada kepala penis (glans) atau kulup, kondisi yang dikenal sebagai balanitis. Balanitis mempengaruhi sekitar 3-11% pria sepanjang hidup mereka, dan lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat.
Berikut beberapa penyebab umum yang perlu kamu ketahui:
1. Infeksi Jamur (Candidiasis)
Infeksi jamur, terutama yang disebabkan oleh Candida, adalah penyebab paling umum dari balanitis. Jamur ini berkembang biak di lingkungan yang lembap dan hangat, terutama jika kebersihan kurang terjaga.
Gejala khas:
- Kemerahan dan pembengkakan
- Gatal yang cukup intens
- Keputihan di bawah kulup
- Bau tidak sedap
2. Infeksi Bakteri
Selain jamur, bakteri yang hidup di permukaan kulit juga bisa menyebabkan infeksi. Kebersihan yang buruk, kulup yang ketat, dan penumpukan smegma bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur.
3. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak terjadi ketika kulit bereaksi terhadap zat yang mengiritasi atau alergen tertentu. Ini bisa berupa:
- Sabun atau shower gel yang terlalu keras
- Deterjen pakaian
- Kondom latex (jika alergi)
- Pelumas atau produk spermisida
- Tisu basah atau produk pembersih
- Pakaian dalam yang ketat atau bahan sintetis
Kulit penis sangat sensitif dan mudah menyerap zat kimia, sehingga lebih rentan terhadap iritasi dibanding area kulit lainnya.
4. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Beberapa
IMS seperti
gonore atau
klamidia juga bisa menyebabkan gejala serupa. Jika kamu aktif secara seksual dan mengalami gejala ini setelah kontak dengan pasangan baru, sebaiknya lakukan pemeriksaan IMS.
Tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
- Keluar cairan tidak normal dari penis
- Nyeri saat buang air kecil
- Luka atau benjolan di area genital
- Demam atau gejala flu-like
5. Kondisi Kulit Lainnya
Beberapa kondisi kulit seperti psoriasis, eksim, atau lichen planus juga bisa mempengaruhi area genital dan menyebabkan gejala serupa.