Mengenal Disuria, Penyebab Nyeri Berkemih pada Pria dan Wanita

Mengenal Disuria, Penyebab Nyeri Berkemih pada Pria dan Wanita

Selasa, 17 Sep 2024
Pernahkah Anda merasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil? Jika iya, Anda mungkin mengalami disuria. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga bisa menjadi pertanda adanya masalah serius pada saluran kemih. Disuria, atau rasa nyeri saat berkemih, dapat dialami oleh siapa saja—baik pria maupun wanita—dan sering kali menjadi gejala dari berbagai kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus. Tidak hanya menyakitkan, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya infeksi atau gangguan lainnya yang memerlukan perhatian medis.

Apa Itu Disuria?

Disuria mengacu pada rasa sakit atau sensasi terbakar saat berkemih. Gejalanya bisa bervariasi antara pria dan wanita. Pada wanita, nyeri bisa terasa di dalam atau di sekitar area vagina, sedangkan pada pria, nyeri bisa terlokalisir di penis sebelum, selama, atau setelah berkemih?.

Rasa nyeri bisa muncul di awal, selama, atau setelah buang air kecil, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Misalnya, rasa sakit di awal berkemih sering kali terkait dengan infeksi saluran kemih (ISK), sedangkan nyeri setelah berkemih mungkin mengindikasikan masalah pada kandung kemih atau prostat?.

Penyebab Disuria pada Pria dan Wanita

Ada banyak penyebab disuria, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya bisa berbeda antara pria dan wanita. Beberapa penyebab umum antara lain:
  1. Infeksi Saluran Kemih (ISK): ISK adalah penyebab paling umum dari disuria, terutama pada wanita. Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih, menyebabkan peradangan dan iritasi. Pria juga bisa mengalami ISK, meskipun lebih jarang.
  2. Infeksi Menular Seksual (IMS): Infeksi menular seksual seperti klamidia, gonore, dan herpes genital bisa menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil. IMS lebih umum terjadi pada orang yang aktif secara seksual dan sering kali disertai dengan gejala lain seperti keluarnya cairan tidak normal?.
  3. Prostatitis pada Pria Pada pria, peradangan atau infeksi pada prostat (prostatitis) adalah salah satu penyebab umum disuria. Kondisi ini sering kali disertai dengan nyeri panggul, kesulitan buang air kecil, dan demam.
  4. Iritasi atau Trauma: Penggunaan produk-produk perawatan pribadi seperti sabun wangi, tisu basah, atau pelumas berbasis kimia juga bisa menyebabkan iritasi pada saluran kemih, sehingga menyebabkan disuria. Trauma akibat hubungan seksual atau prosedur medis juga bisa menjadi penyebab?.
  5. Batu Ginjal: Batu ginjal atau batu pada saluran kemih bisa menyebabkan nyeri tajam saat buang air kecil, terutama jika batu tersebut bergerak melalui ureter atau uretra?.

Diagnosis dan Pengobatan Disuria

Jika Anda mengalami disuria, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis guna menentukan penyebab yang mendasarinya. Diagnosis biasanya dimulai dengan pemeriksaan riwayat kesehatan lengkap, termasuk tes urin untuk mendeteksi adanya infeksi, darah, atau tanda-tanda iritasi.

Pengobatan disuria tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri seperti ISK, antibiotik biasanya diresepkan untuk menghilangkan infeksi. Pada kasus disuria yang disebabkan oleh iritasi kulit atau produk kimia, menghindari faktor pemicunya bisa membantu mengurangi gejala. Untuk kasus yang lebih kompleks seperti batu ginjal atau masalah prostat, perawatan lebih lanjut mungkin diperlukan?.

Pencegahan Disuria

Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah disuria, seperti:
  • Minum banyak air: Mengonsumsi cukup cairan membantu membilas bakteri dari saluran kemih dan mencegah infeksi.
  • Hindari produk iritan: Hindari penggunaan produk perawatan pribadi yang mengandung bahan kimia keras seperti, sabun wangi jika Anda rentan terhadap iritasi.
  • Praktikkan kebersihan yang baik: Selalu bersihkan area genital dari depan ke belakang setelah buang air kecil untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam saluran kemih.


Itulah ulasan tentang Disuria yang perlu Anda ketahui. Jika Anda mengalami nyeri berkemih yang berulang, berlangsung lebih dari beberapa hari, atau disertai gejala lain seperti demam, darah dalam urin, atau nyeri punggung, sebaiknya segera mencari pertolongan medis. Disuria bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius, seperti infeksi ginjal atau penyakit IMS.

Hubungi DVX Medical Sekarang untuk Lakukan Pemeriksaan Disuria Oleh Dokter Spesialis Profesional!

Kunjungi DVX Medical Surabaya dan dapatkan pengobatan gonore yang tepat dan aman. Jangan tunda pemeriksaan Anda, segera konsultasi sekarang agar penyakit terdeteksi lebih dini dan cepat ditangani!

Related Article

Perbedaan Gejala Gonore pada Pria dan Wanita yang Sering Terabaikan

Gonore adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan ...

Mengenal HPV (Human Papillomavirus) dan Penyebabnya

HPV atau Human Papillomavirus adalah salah satu infeksi viru...

Mengenal Eksim: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Eksim, atau yang lebih dikenal juga dengan dermatitis adalah...

Vitiligo: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Vitiligo, kelainan kulit yang ditandai dengan bercak putih p...

Bahaya Gonore, Ancaman Serius Bagi Pria dan Wanita Jika Tidak Diobati

Gonore atau dikenal dengan kencing nanah, adalah infeksi men...

Send Message