Perbedaan Obat PrEP dan PEP: Mana yang Tepat untuk Anda?
Rabu, 26 Mar 2025

Perbedaan Obat PrEP dan PEP: Mana yang Tepat untuk Anda?

Di tengah meningkatnya kesadaran akan pencegahan HIV, dua nama obat profilaksis ini sering muncul: PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis) dan PEP (Post-Exposure Prophylaxis). Meski keduanya memiliki tujuan yang sama (mencegah penularan HIV) cara kerja, waktu penggunaan, dan sasaran penggunaannya sangat berbeda.

Jika Anda masih bingung harus memilih yang mana, artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaan PrEP dan PEP, serta memberikan panduan untuk menentukan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Apa Itu PrEP dan PEP?

Sebelum membahas perbedaannya, mari kita pahami dulu pengertian dari masing-masing obat.

PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis) adalah obat yang dikonsumsi sebelum terjadi paparan risiko HIV. Tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan jangka panjang bagi mereka yang memiliki kemungkinan terpapar virus secara berulang, seperti melalui hubungan seksual tanpa kondom atau penggunaan jarum suntik bersama.

PEP (Post-Exposure Prophylaxis) sebaliknya, digunakan setelah terjadi paparan risiko HIV. Ini adalah langkah darurat yang harus dilakukan secepat mungkin (idealnya dalam 72 jam) untuk mencegah infeksi setelah kontak berisiko.

Tabel Perbandingan PrEP dan PEP

Aspek

PrEP

PEP

Waktu Penggunaan

Sebelum terpapar risiko HIV

Setelah terjadi paparan berisiko

Durasi Penggunaan

Harian, jangka panjang

28 hari, segera setelah paparan

Efektivitas

Sangat tinggi jika dikonsumsi secara rutin

Efektif jika dimulai dalam 72 jam setelah paparan

Siapa yang Membutuhkan

Orang dengan risiko paparan berulang (pasangan serodiscordant, pekerja seks, dll.)

Orang dengan insiden risiko mendadak (hubungan tanpa kondom, kekerasan seksual, tertusuk jarum)

Resep Dokter

Wajib

Wajib

 

Kapan Anda Sebaiknya Menggunakan PrEP?

PrEP cocok untuk Anda yang secara aktif berisiko terpapar HIV dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kelompok yang disarankan untuk menggunakan PrEP antara lain:
  • Pasangan HIV-negatif dari orang dengan HIV positif (serodiscordant).
  • Orang yang sering berganti pasangan seksual.
  • Pekerja seks komersial.
  • Pria yang berhubungan seks dengan pria (MSM).
  • Pengguna narkoba suntik.


Jika Anda masuk dalam salah satu kelompok di atas, konsultasi dengan dokter untuk memulai PrEP adalah langkah pencegahan yang bijak. Ingat, PrEP harus dikonsumsi secara teratur setiap hari agar memberikan perlindungan maksimal.

Kapan Anda Harus Menggunakan PEP?

Berbeda dengan PrEP, PEP hanya digunakan dalam situasi darurat. Anda mungkin memerlukan PEP jika:
  • Telah melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan pasangan yang status HIV-nya tidak diketahui.
  • Mengalami kekerasan seksual.
  • Tertusuk jarum suntik yang kemungkinan terkontaminasi HIV.
  • Mengalami kontak darah langsung dengan pasien HIV.
PEP harus dimulai dalam waktu 72 jam setelah paparan. Semakin cepat Anda memulai, semakin besar kemungkinan PEP akan berhasil mencegah infeksi HIV. Karena itu, jangan menunda untuk mencari pertolongan medis jika Anda merasa telah mengalami paparan berisiko.

Konsultasi Medis Adalah Langkah Utama

Baik PrEP maupun PEP bukan obat bebas! Penggunaannya harus melalui konsultasi dengan dokter karena:
  • Diperlukan skrining HIV dan IMS sebelum memulai terapi.
  • Dokter akan menilai tingkat risiko dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
  • Obat memiliki potensi efek samping yang perlu dipantau secara medis.
  • Ada jadwal kontrol dan prosedur tindak lanjut yang harus diikuti.
Untuk Anda yang berada di Surabaya atau Jakarta, DVX Medical menyediakan layanan konsultasi PrEP dan PEP secara profesional, rahasia, dan tidak menghakimi. Tim dokter kami siap membantu Anda menentukan pilihan yang tepat berdasarkan kondisi Anda.

Kesimpulan: Mana yang Tepat untuk Anda?

PrEP dan PEP bukanlah obat yang saling menggantikan, melainkan saling melengkapi tergantung dari waktu dan kondisi paparan.
  • Gunakan PrEP jika Anda memiliki risiko paparan HIV secara berulang.
  • Gunakan PEP jika Anda baru saja mengalami paparan yang tidak disengaja atau mendadak.

Langkah pertama yang bisa Anda ambil hari ini adalah melakukan konsultasi medis. Jangan menunggu hingga terlambat.

Butuh Bantuan Menentukan Pilihan? Hubungi DVX Medical Sekarang!

Hubungi DVX Medical Sekarang untuk Lakukan Pemeriksaan di Surabaya Oleh Dokter Spesialis Profesional!

Kunjungi DVX Medical Surabaya dan lakukan pemeriksaan yang tepat dan aman. Jangan tunda pemeriksaan Anda, segera konsultasi sekarang agar penyakit terdeteksi lebih dini dan cepat ditangani!

Related Article