DVX Jakarta dan Surabaya

Senin - Jumat: 11.00 - 17.00 | Sabtu: 09.00 - 14.00

Apakah Penyakit Herpes Genital Bisa Menular Meski Tanpa Gejala?

Apakah Penyakit Herpes Genital Bisa Menular Meski Tanpa Gejala?

Kamis, 25 Sep 2025
Herpes genital merupakan salah satu Infeksi Menular Seksual (IMS) yang paling sering dijumpai di dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini seringkali memunculkan kekhawatiran karena bisa kambuh berulang dan menimbulkan gejala seperti lepuhan atau luka pada area genital. Namun, ada satu pertanyaan penting yang kerap muncul: apakah herpes genital tetap bisa menular meski penderitanya tidak mengalami gejala? Jawabannya adalah iya. Fakta medis menunjukkan bahwa herpes genital bisa menular bahkan saat kulit tampak normal dan penderita merasa sehat.

Apa Itu Herpes Genital?

Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks, yaitu HSV-1 (lebih sering menyebabkan herpes oral namun juga bisa mengenai area genital) dan HSV-2 (penyebab utama herpes genital). Virus ini menyebar melalui kontak kulit ke kulit, terutama saat hubungan seksual vaginal, anal, maupun oral. WHO menyebutkan bahwa sebagian besar orang dengan herpes genital tidak menyadari dirinya terinfeksi, padahal tetap berpotensi menularkan virus kepada pasangan.

Penularan Tanpa Gejala (Asymptomatic Shedding)

Fenomena asymptomatic viral shedding adalah kondisi ketika virus herpes aktif keluar dari permukaan kulit atau mukosa tanpa menimbulkan gejala apa pun. Studi medis menemukan bahwa penderita herpes genital dapat mengalami shedding virus pada 10–18% hari, dan lebih dari 80% episode ini terjadi tanpa keluhan. Artinya, meski tidak ada lepuhan, rasa perih, atau luka, virus tetap dapat menular kepada pasangan.

Kapan Risiko Penularan Lebih Tinggi?

Risiko penularan herpes genital paling besar saat muncul gejala aktif, seperti luka atau lepuhan berisi cairan. Bahkan, masa prodromal, yaitu fase ketika penderita merasakan kesemutan atau gatal sebelum muncul lepuh, juga sangat berisiko. Namun yang perlu diwaspadai, risiko penularan tetap ada di luar periode ini karena shedding bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa tanda jelas. Fakta ini menjelaskan mengapa banyak orang tertular dari pasangan yang tidak tampak sakit.

Faktor yang Meningkatkan Risiko Penularan

Beberapa kondisi dapat memperbesar kemungkinan penularan herpes genital, antara lain:
  • Frekuensi kekambuhan tinggi, artinya virus lebih aktif dalam tubuh.
  • Tidak menggunakan kondom, sehingga area kulit yang terpapar lebih luas.
  • Tidak menjalani terapi antivirus supresif, padahal obat antivirus terbukti menurunkan risiko transmisi.
  • Hubungan seksual berganti pasangan tanpa proteksi, meningkatkan peluang penyebaran IMS termasuk herpes.

Cara Mengurangi Risiko Penularan

Walaupun herpes genital tidak bisa disembuhkan secara total, ada beberapa langkah yang efektif untuk menurunkan risiko penularan:
  • Edukasi pasangan: jujur dan terbuka dengan pasangan mengenai kondisi herpes genital.
  • Penggunaan kondom secara konsisten: meskipun tidak menghilangkan risiko sepenuhnya, kondom dapat mengurangi peluang penularan.
  • Terapi antivirus supresif: obat seperti valasiklovir atau asiklovir dapat menurunkan frekuensi shedding virus dan menurunkan risiko penularan hingga hampir 50%.
  • Menghindari hubungan seksual saat gejala muncul: baik ketika ada lepuh maupun fase prodromal.

Dampak Jika Tidak Ditangani

Mengabaikan herpes genital bukan hanya meningkatkan risiko penularan ke pasangan, tetapi juga dapat menimbulkan komplikasi. Pada ibu hamil, infeksi herpes genital berpotensi menular ke bayi saat persalinan (herpes neonatal) yang bisa berakibat serius. Selain itu, dampak psikologis seperti kecemasan, rasa bersalah, dan stigma sosial juga sering membebani penderita.

Pentingnya Pemeriksaan Medis

Tidak semua luka atau lepuhan di area genital adalah herpes. Oleh karena itu, pemeriksaan medis penting dilakukan untuk memastikan diagnosis. Dokter spesialis dapat melakukan tes laboratorium untuk mendeteksi keberadaan virus serta memberikan konseling mengenai langkah pencegahan dan penanganan terbaik.

Kesimpulan

Herpes genital memang bisa menular meski tanpa gejala, karena adanya fenomena asymptomatic viral shedding. Itulah sebabnya edukasi, pencegahan, dan pemeriksaan medis memiliki peran penting dalam mengurangi risiko penularan. Dengan langkah yang tepat, penderita tetap bisa menjaga kesehatan dirinya sekaligus melindungi pasangan.

Lakukan Pemeriksaan Herpes Simplex di Klinik DVX Medical Jakarta

Jika Anda memiliki kekhawatiran terkait herpes genital, segera lakukan pemeriksaan di Klinik DVX Medical Jakarta. Tim dokter spesialis kulit dan kelamin kami siap memberikan layanan yang profesional, rahasia, dan menyeluruh. Dengan pemeriksaan yang tepat, Anda bisa mendapatkan penanganan terbaik sekaligus langkah pencegahan yang efektif.

Hubungi Klinik DVX Medical Jakarta Sekarang untuk Lakukan Pemeriksaan Oleh Dokter Spesialis Profesional!

Kunjungi DVX Medical Jakarta dan dapatkan Pemeriksaan yang tepat dan aman bersama dokter spesialis profesional. Jangan tunda pemeriksaan Anda, segera konsultasi sekarang agar penyakit terdeteksi lebih dini dan cepat ditangani!

Related Article

Apakah Kondom Benar-Benar Melindungi dari Semua Penyakit Menular Seksual?

Banyak orang percaya kondom adalah pelindung 100% dari semua...

Chlamydia, Penyakit Menular Seksual yang Sering Terabaikan

Chlamydia adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) y...

Apa Saja Jenis Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)?

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah penyakit yang ditularka...

Tips Mencegah Penularan Herpes Genital

Herpes genital adalah salah satu infeksi menular seksual (IM...

Apakah Kencing Nanah Bisa Menyebabkan HIV?

Kencing nanah atau gonore adalah salah satu infeksi menular ...

Send Message