DVX Jakarta dan Surabaya

Senin - Jumat: 11.00 - 17.00 | Sabtu: 09.00 - 14.00

Kapan Harus Melakukan Skrining IMS Meski Tidak Ada Gejala?

Kapan Harus Melakukan Skrining IMS Meski Tidak Ada Gejala?

Kamis, 25 Sep 2025
Banyak orang mengira bahwa tes infeksi menular seksual (IMS) hanya diperlukan ketika tubuh menunjukkan gejala. Padahal, sebagian besar IMS justru berkembang tanpa tanda yang jelas. Inilah yang membuat banyak kasus tidak terdeteksi hingga menimbulkan komplikasi serius. Untuk itu, skrining IMS menjadi langkah penting, bahkan saat Anda merasa sehat-sehat saja.

Mengapa Tes IMS Tetap Penting?

IMS seperti klamidia, gonore, atau HIV dapat berlangsung tanpa keluhan, namun tetap menular ke pasangan. Deteksi dini melalui skrining membantu mencegah penyebaran, memulai terapi lebih cepat, dan menghindari dampak jangka panjang, termasuk masalah kesuburan maupun risiko penularan pada bayi saat kehamilan.

Kelompok yang Dianjurkan Tes IMS Rutin

  1. Tes HIV untuk Usia 13–64 Tahun
    Setiap orang dalam kelompok usia ini disarankan melakukan tes HIV setidaknya sekali seumur hidup. Bagi yang memiliki faktor risiko, tes dilakukan lebih sering.
  2. Perempuan Aktif Seksual di Bawah 25 Tahun
    Rutin cek klamidia dan gonore setahun sekali, karena kelompok usia ini memiliki kerentanan lebih tinggi.
  3. Perempuan =25 Tahun dengan Risiko Tambahan
    Mereka yang sering berganti pasangan atau jarang menggunakan kondom sebaiknya melakukan tes IMS berkala.
  4. Laki-Laki Seks dengan Laki-Laki (MSM)
    Skrining minimal setahun sekali, dan setiap 3–6 bulan bila aktif seksual dengan banyak pasangan. Pemeriksaan sebaiknya mencakup uretra, rektal, dan orofaring.
  5. Pengguna PrEP atau Doxy-PEP
    Kelompok ini memerlukan tes IMS komprehensif setiap 3–6 bulan.
  6. Ibu Hamil
    Skrining di awal kehamilan untuk HIV, sifilis, hepatitis, serta klamidia dan gonore sangat dianjurkan. Ulangan dapat dilakukan pada trimester akhir bila ada risiko tinggi.

Riwayat IMS Sebelumnya

Mereka yang pernah terinfeksi dalam 12 bulan terakhir memiliki kemungkinan reinfeksi lebih besar sehingga tes ulang penting dilakukan.

Kapan Tes Dilakukan Setelah Paparan?

Setiap IMS memiliki masa jendela deteksi:
  • Klamidia & Gonore: akurat setelah 2 minggu.
  • Sifilis: mulai terdeteksi 4–6 minggu setelah paparan.
  • HIV: tes generasi ke-4 akurat di 4–6 minggu; tes RNA dapat lebih cepat sekitar 10–14 hari.
Jika tes dilakukan terlalu dini, hasil bisa negatif palsu. Karena itu dokter dapat menyarankan tes ulang pada waktu tertentu.

Jenis Pemeriksaan IMS di DVX Medical Jakarta

  • Tes urine dan swab (NAAT): untuk klamidia dan gonore.
  • Tes darah: untuk HIV, sifilis, hepatitis B/C.
  • Skrining multi-situs: penting bagi kelompok MSM atau pasien dengan praktik seks oral/anal.
  • Konseling medis: membantu pasien memahami hasil serta langkah pencegahan.
DVX Medical Jakarta memastikan seluruh prosedur dilakukan dengan standar medis, menjaga privasi, dan memberikan kenyamanan pasien.

Seberapa Sering Harus Tes?

  • Hubungan monogami stabil: cukup skrining di awal hubungan.
  • Sering berganti pasangan: minimal setahun sekali, idealnya tiap 3–6 bulan.
  • Pengguna PrEP dan MSM aktif: lebih baik melakukan tes tiap 3 bulan.

Persiapan Sebelum Tes

  • Hindari buang air kecil 1 jam sebelum tes urine.
  • Informasikan ke dokter bila sedang menggunakan antibiotik.
  • Ikuti arahan tenaga medis untuk akurasi hasil.
Proses skrining di DVX Medical Jakarta dimulai dari konsultasi, pengambilan sampel, hingga penjelasan hasil yang biasanya keluar dalam beberapa hari.

FAQ

  1. Apakah tes IMS menyakitkan? Tidak, sebagian besar hanya berupa tes urine, darah, atau swab ringan.
  2. Berapa lama hasil keluar? Umumnya 1–3 hari kerja.
  3. Apakah hasilnya rahasia? Ya, privasi pasien sepenuhnya dijaga.

Lakukan Skrining IMS di DVX Medical Jakarta

IMS bisa diobati bila terdeteksi dini. Jangan menunggu hingga muncul keluhan. Dengan melakukan tes di DVX Medical Jakarta, Anda bisa mendapatkan diagnosa akurat, pengobatan tepat bila diperlukan, sekaligus melindungi pasangan dan keluarga.

Segera hubungi DVX Medical Jakarta melalui WhatsApp atau kunjungi klinik untuk menjadwalkan tes. Tersedia paket skrining lengkap mencakup HIV, sifilis, klamidia, gonore, serta hepatitis. Layanan dilakukan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin berpengalaman dengan standar medis tinggi.

Jaga kesehatan seksual Anda mulai hari ini dengan melakukan skrining IMS di DVX Medical Jakarta.

Hubungi Klinik DVX Medical Jakarta Sekarang untuk Lakukan Pemeriksaan Oleh Dokter Spesialis Profesional!

Kunjungi DVX Medical Jakarta dan dapatkan Pemeriksaan yang tepat dan aman bersama dokter spesialis profesional. Jangan tunda pemeriksaan Anda, segera konsultasi sekarang agar penyakit terdeteksi lebih dini dan cepat ditangani!

Related Article

Mengapa Pemeriksaan IMS Rutin Sangat Penting Meski Tidak Ada Gejala?

Tahukah Anda bahwa banyak orang yang mengidap infeksi menula...

Ciri-Ciri Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Pria yang Sering Tidak Disadari

Gejala Infeksi Menular Seksual (IMS) sering kali sulit diken...

Kapan Harus ke Dokter? Ini Tanda-Tanda Keputihan yang Perlu Diwaspadai

Keputihan adalah kondisi yang umum terjadi pada wanita dan b...

Kapan Waktu Tepat Melakukan Tes Alergi agar Tidak Terlambat Menangani Gejala

Alergi merupakan salah satu kondisi kesehatan yang cukup umu...

Luka di Kelamin dan Gejala yang Harus Diwaspadai

Kesehatan kelamin adalah salah satu aspek penting dalam menj...

Send Message