Penelitian global menunjukkan bahwa PrEP dapat mengurangi risiko
infeksi HIV melalui hubungan seksual hingga 99% jika digunakan secara rutin dan sesuai anjuran. PEP juga menunjukkan efektivitas tinggi, terutama jika dikonsumsi segera setelah paparan dan diikuti sampai selesai. Efek samping dari kedua jenis terapi ini umumnya ringan, seperti mual atau kelelahan, dan biasanya akan hilang setelah tubuh beradaptasi.
Namun, efektivitas optimal hanya dapat dicapai jika penggunaan obat diiringi dengan edukasi yang tepat, pendampingan medis, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala. Karena itulah, penting memilih layanan kesehatan yang tidak hanya menyediakan obat, tetapi juga pemantauan dan konsultasi menyeluruh—seperti yang ditawarkan oleh DVX Medical Surabaya.